Kotasejuk Tanam Pohon Tabebuya di Lokasi Ekskavasi Fosil Stegodon Tritik
Setelah turut membantu proses ekskavasi fosil Stegodon bersama tim Museum Geologi Bandung dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk, komunitas Kotasejuk kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di kawasan hutan Tritik, Rejoso, setelah semua fosil berhasil di angkut keluar kawasan hutan.
Sejumlah bibit pohon Tabebuya ditanam oleh anggota Kotasejuk di sekitar area ekskavasi pada Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata komunitas dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memperindah kawasan yang menjadi saksi penemuan penting fosil gajah purba di Nganjuk.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem di sekitar lokasi ekskavasi serta menegaskan komitmen Kotasejuk dalam menggabungkan pelestarian sejarah dan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara penelitian arkeologi dan kepedulian ekologis.
Melalui kegiatan ini, Kotasejuk berharap kawasan hutan Tritik dapat menjadi ruang edukatif terbuka yang tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menghadirkan keindahan dan kesejukan bagi generasi mendatang. Pohon Tabebuya yang ditanam akan menjadi simbol harapan baru bahwa setiap penemuan sejarah juga perlu disertai upaya menjaga kehidupan alam di sekitarnya.
Selain berfungsi memperkuat kondisi tanah di area perbukitan yang rawan erosi, keberadaan pohon Tabebuya akan memberikan manfaat ekologis seperti meningkatkan kualitas udara, meneduhkan kawasan, serta mendukung wisata edukatif berbasis konservasi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian sejarah dan pelestarian alam bisa berjalan beriringan. Hutan bukan hanya tempat ditemukannya fosil, tetapi juga ruang kehidupan yang harus terus dijaga,” kata Aris Trio Effendi, salah satuPegiat Kotasejuk.
Kegiatan ini menjadi penutup yang bermakna dari rangkaian kegiatan Kotasejuk di kawasan ekskavasi Stegodon. Dari penemuan jejak masa purba hingga penanaman harapan baru, Kotasejuk terus melangkah menjaga warisan bumi dan sejarah Nganjuk.
Penulis : John
Dokumentasi kegiatan :
